Dalam haru termangu
Tatap sayap patah terhempas
Bumi bergetar
Layu bungan kamboja
Rindu berbisik ingin
Titipkan duka air mata
Rangkul sepi, kawanku
Mata, maya, metafora
Luruh, luluh lantak tak berbekas
Hening kesunyian
Jeram mengering merah
Ombak mengalun rendah
Langit terpejam hitam
Bintang hilang malam
Bulan pergi berpulang
Acuh pungguk terbang
Kelam
skip to main |
skip to sidebar
Anda sedang menikmati puisi Ratap dan bisa menemukannya Ratap ini dengan url http://poemofnothingless.blogspot.com/2009/12/ratap.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika puisi Ratap ini sangat bermanfaat bagi anda,namun jangan lupa untuk meletakkan nama pengarang dan link Ratap kedalam posting anda.
Kumpulan puisi tiada arti.....
Senin, 28 Desember 2009
Ratap

- Harapan (10)
- Inspirasi (1)
- Kehancuran Jiwa (11)
- Kepasrahan (8)
- Kerinduan (3)
- Mimpi (4)
- Penantian (5)
- Penghianatan (4)
- Renungan (1)
- Special Moment (2)
- Syukur (1)
-
▼
2009
(30)
-
▼
Desember
(30)
- Untitled
- Pulang
- Terusir
- Oktober Reborn
- ...yang Lain
- Angsa Putih
- Terjaga
- Terjaga
- Mimpi Abadi
- Orang-orang Kalah
- Separuh
- Keras Membatu
- Keras Membatu
- Tanpa Batas
- Semesta Tanpa Batas
- Semesta Tanpa Batas
- Rapuh
- Rapuh
- Rindu Rembulan II
- Membunuh Waktu
- Ratap
- Satu Kata
- Perjuangan
- Badai
- Tak Beranjak
- Padang Ilalang
- Buta
- Turun Dalam Kabut
- Rindu Rembulan I
- Tak Berguna
-
▼
Desember
(30)
.jpg)
- Pendekar 212
- Jombang, Jawa Timur, Indonesia
- Tidak banyak yang bisa saya uraikan di sini. Silahkan lihat profil saya di facebook. bsantosagung@gmail.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar