Ketika aku telah benar-benar memutuskan untuk mencintaimu
Ketika hati ini telah benar-benar terpaut oleh cintamu
Dirimu perlahan-lahan menjauh dan menjauh
Membuat setiap harapan yang ada di diriku
Hilang secuil demi secuil.
Dan pada akhirnya yang tersisa hanyalah puing-puing kehancuran hati
Rasa sakit dan penderitaan yang tertahan
Air mata pun tak sanggup lagi tuk turun membasahi pipi
Karena ia telah kering bak wadi di musim panas
Adakah lagi penyemangat dalam hidup
Karena ia kini telah benar-benar hampa
Seperti daun kering merana tercampakkan, tertiup angin
Tergilas hingga hancur hingga menjadi santapan cacing tanah
Pada akhirnya semuanya sia-sia.
skip to main |
skip to sidebar
Anda sedang menikmati puisi Kering Sudah dan bisa menemukannya Kering Sudah ini dengan url http://poemofnothingless.blogspot.com/2010/02/kering-sudah.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika puisi Kering Sudah ini sangat bermanfaat bagi anda,namun jangan lupa untuk meletakkan nama pengarang dan link Kering Sudah kedalam posting anda.
Kumpulan puisi tiada arti.....
Sabtu, 13 Februari 2010
Kering Sudah

- Harapan (10)
- Inspirasi (1)
- Kehancuran Jiwa (11)
- Kepasrahan (8)
- Kerinduan (3)
- Mimpi (4)
- Penantian (5)
- Penghianatan (4)
- Renungan (1)
- Special Moment (2)
- Syukur (1)
.jpg)
- Pendekar 212
- Jombang, Jawa Timur, Indonesia
- Tidak banyak yang bisa saya uraikan di sini. Silahkan lihat profil saya di facebook. bsantosagung@gmail.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar